15 August 2008

Dude Harlino Pernah 7 Kali Pacaran

JAKARTA - Dude Harlino jarang mengumbar kisah asmara. Dia juga jarang jalan dengan wanita. Itulah sebabnya tak banyak yang tahu, ternyata Dude pernah tujuh kali pacaran. Hmm...Ya, Dude secara terus terang membuka sekilas lembar kisah cintanya kepada okezone, di Studio Persari, Jalan Manggis, Ciganjur, Jakarta Selatan, pekan lalu. Ikuti penuturannya berikut ini.
Okezone (O): Sepertinya, kisah cinta Dude jarang diekspos. Sudah berapa kali pacaran?
Dude (D): Kalau dihitung-hitung sudah tujuh kali. Mungkin begitulah hidup. Pasti ada bumbu hubungan asmara. Kalau pun putus nyambung, mungkin karena belum ada yang cocok saja. Untuk mencapai sesuatu yang pas di hati butuh waktu. Sekarang ini, saya sedang mencari yang pas di hati. Saya pasrah saja soal jodoh karena rezeki, maut, dan jodoh, Allah yang mengatur. Saya tahu kalau memang sudah waktunya, pasti saya akan bertemu orang yang akan mengisi kekosongan hati. Kalau nanti saya sudah punya pacar, pasti akan saya kabari dan tidak ditutup-tutupi.
O: Kapan pertama kali mengenal cinta?
D: Aduh, jadi mengenang nih. Pertama kali, pas kelas 3 SMP. Saya sadar, waktu itu menjalani yang namanya cinta monyet. Seru juga sih. Setelah itu, SMU saya punya pacar. Kuliah juga begitu. Terakhir punya pacar dua tahun lalu. Sekarang, sedang dalam tahap pencarian. Saya sadar, dalam hati ada ruang kosong. Yang bisa mengisinya hanya seseorang yang spesial. Saya sedang menunggu untuk itu. (Dude bicara sambil senyum-senyum menahan malu, wajahnya sempat merona merah).
O: Dude sering adu akting dengan artis wanita, pernah cinta lokasi (cinlok)?
D: Pernah. Saya rasa itu suatu hal normal karena jatuh cinta bisa di mana saja. Cinta itu witing tresno jalaran soko kulino (karena sering bertemu, cinta tumbuh). Tapi, sejauh ini saya nggak berani. Bukan berarti saya alergi dengan cinlok. Saya oke-oke saja.
O: Lantas, artis wanita siapa yang paling dekat?
D: Banyak. Seperti Nay (Naysila Mirdad), Ririn Dwi Aryanti, dan Asmirandah. Pada dasarnya, saya berusaha dekat dengan seseorang yang akting bareng saya. Karena kalau dekat, akting jadi nggak ada jarak. Saya selalu terbuka bersahabat dengan siapa pun.
O: Di antara teman-teman cewek tadi, siapa yang paling mendekati dijadikan pacar?
D: Aduh, saya nggak berani berandai-andai. Buat saya, semuanya baik. Masalah cinta hubungannya dengan hati dan perasaan. Jadi, butuh waktu. Nggak gampang. (Wajah Dude kembali bersemu merah).
O: Bagaimana jika dijodohkan oleh orangtua?
D: Wajar saja ada perjodohan karena tujuannya baik. Selama masih dalam tahap dikenali dan tidak ada yang memaksa, hanya untuk membantu memperkenalkan dengan seseorang, buat saya nggak masalah. Asal jangan memaksa seperti Siti Nurbaya. Siapa tahu dari perjodohan itu, kita malah dapat jodoh.
O: Ada target menikah?
D: Nggak ada. Saya tahu kalau menikah dan punya pacar, ada momennya. Saya tinggal menunggu momen itu datang.
O: Dude punya teman yang menjadi tempat curhat?
D: Ada beberapa. Sebenarnya, saya bukan tipe orang gampang curhat dengan siapa saja. Kalau curhat saya lebih pilih keluarga

Dude Harlino : Jika Terpilih, Akan Siarkan Misi Khusus

Pra produksi, film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) telah mcnjalani proses tahap demi tahap. Salah satunya mencari pemain untuk lima peran utama di film yang diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Habiburrahman El Shirazy.
Rabu (7/8) malam lalu, telah terpilih beberapa peserta audisi yang akan menjadi Duta KCB, sekaligus berhak mengikuti penyaringan tahap ketiga. Dari 14 nama peserta yang telah terpilih (16 orang lagi masih dalam tahap seleksi), beberapa di antaranya tertera nama selebriti yang sudah malang melintang di dunia akting. Salah satunya adalah bintang sinetron Dude Herlino. Meski sudah terkenal dan tercatat sebagai bintang sinetron profesional. Dude tetap menjalani prosedur yang berlaku.
Bahkan, Dude yang mengajukan diri sebagai tokoh Azzam mengikuti rangkaian audisi dari awal hingga akhir. "Saya ingin seperti peserta lainnya. Mengikuti pendaftaran, audisi sampai proses karantina seperti ini. Semua ini bagian dari proses seleksi bintang utama, saya jalani sesuai prosedurnya," kata Dude ditemui di lokasi audisi, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru dan Kejuruan Depdiknas. Jalan Raya Parung, Jawa Barat, Selasa (5/8/2008).
Sejak awal rencana film ini dirilis, nama Dude Herlino telah mencuat ke permukaan sebagai calon bintang utama film KCB yang disutradarai olch Chairul Umam. Dude disebut-sebut aktor yang pantas memerankan karakter Azzam, si penjual tempe sekaligus mahasiswa Al Azhar. Kairo.
Namun, para juri yang antara lain Ghairul Umam, Kang Abik, Neno Warisman serta Didi Petet tidak memberikan angin surga begitu saja pada Dude. Apapun alasannya. Dude tetap diminta untuk mengikuti proses audisi. Tidak ingin menghilangkan kesempatan yang sudah di depan mata, bintang sinetron lntan itu pun rela mengantri untuk audisi tahap pertama yang berlangsung pertengahan Juli lalu.
Hasilnya cukup memuaskan. Dude berhak lolos ke tahap selanjutnya. Selasa (6/8) dan Rabu (7/8) lalu, dia bersama 180 peserta lainnya mengikuti audisi tahap kedua yang dikemas seperti pesantren.
TEGANG
Ditemui di sela-sela audisi, Dude tidak segan berbaur dengan peserta lainnya. la selalu menunjukkan sikap yang ramah dan murah senyum. Tidak ada gurat kelelahan dalam dirinya. Padahal ia baru saja merampungkan syuting sinetron hingga larut malam. Sementara. pagi itu ia harus mengikuti serangkaian aktivitas di terik panas matahari.
Dalam kesempatan itu, peserta audisi tidak sekadar menujukkan kemampuan aktingnya di depan juri. tapi juga mengikuti beberapa materi pembekalan seputar agama, perilaku serta akting.
Menjelang sore, Dude mendapat giliran menghadap empat juri. Sesaat sebelum masuk ruangan, ketegangan tampak jelas terlihat di wajah pria kela-hiran 2 Desember 1980 itu.
Saking tegangnya, ia sampai lupa bunyi ayat ke-5 surat Al-Alaq yang menjadi materi pengujian. Dude sempat lancar saat membaca ayat 1 sampai 4, namun entah kenapa begitu masuk ayat ke-5, mendadak ia terdiam. Akhirnya, salah seorang juri membantu Dude melanjutkan ayat tersebut.
BELAJAR
Selain membaca surat Al-Alaq, Dude juga diminta bicara dalam Bahasa Arab. Peraih aktor pria terfavorit Panasonic Award 2007 ini terlihat kesulitan melafalkan kalimat dalam Bahasa Arab. Kali ini, Kang Abik membantu Dude yang terbata-bata berbahasa Arab.
Meski mengalami sedikit hambatan, hasil yang diraih Dude tidak mengecewakan. Ia berhak melangkah ke audisi berikutnya September mcndatang. "Alhamdulillah dan bersyukur sekali saya masih bisa lolos audisi film KCB ini," kata Dude.
Setelah lolos babak selanjutnya.Dude pun mulai mempersiapkan diri lagi untuk mengikuti audisi selanjutnya. Salah satu persiapannya, ia akan membaca dan mendalami lagi novel KCB yang ditulis oleh Kang Abik. "Biar semakin mantap lagi mendalami karakter Azzam-nya. Sesuai keinginan Kang Abik. saya ingin bisa mendekati karakter Azzam yang sesungguhnya. Syukur kalau memang bisa sama. Karakter Azzam ini cukup berat buat saya, butuh usaha ekstra untuk mendapatkan karakter yang dimaksud," kata bintang sinetron yang melejit berkat sinetron Cincin ini.
Menurut Dude, latar belakang ilmu yang dimiliki Azzam yang membuatnya semakin berat. Dude merasa kesulitan karena ia tidak memiliki latar belakangyang sama dengan Azzam. Terlebih soal kemampuan Bahasa Arab serta pengetahuan agama. "Dia background-nya Kairo, punya ilmu Islam yang baik sekali, paham tafsir Al Quran. Pendekatan itu yang saya belum miliki.
Saya juga belum terlalu bisa Bahasa Arab dan Bahasa Jawa. Masih banyak yang harus saya pelajari," jelas Dude. Untuk mendalaminya, tidak jauh-jauh, Dude mencari ilmu tersebut dengan teman-teman sesama peserta audisi KCB. "Mereka rata-rata lulusan pesantren dan universitas di Kairo. Rata-rata jago Bahasa Arab dan juga tahu banyak tentang agama. Saya belajar dari mereka. Saya sangat senang bisa mendapatkan teman baru yang menyenangkan," kata Dude.
Selain belajar dari lingkungan audisi. Dude mengaku juga banyak belajar dari karakter Azzam. Menurut Dude, ada beberapa yang membuat dirinya sama dengan Azzam. Salah satunya, Azzam yang pekerja keras dan tidak ingin menyusahkan orangtuanya.
Meski berharap bisa terpilih jadi pemeran Azzam, Dude tetap mempersiapkan diri jika nanti ia gagal terpilih. Ia mengambil hikmah dari keikutsertaannya selama audisi ini. "Masuk ataupun nggak masuk seleksi, kehadiran dan keterlibatan saya di sini bisa memberikan support ke teman-teman. Insya Allah itu ada manfaatnya. Kemuliaan bukan dilihat dari apa yang sudah diperoleh. Tapi bagaimana dia bisa berbagi," kata Dude yang gagal saat audisi film Ada Apa Dengan Cinta? Meski begitu, harapan tetap terselip dalam benak Dude.
Film KCB yang diproduksi oleh SinemArt itu akan jadi film perdananya sebagai bintang utama. Tidak hanya berakting. Dude berjanji akan menularkan misi khusus jika ia benar-benar membintangi tokoh Azzam. "Jika benar itu terjadi, sebagai pemuda Islam yang bertanggung jawab, saya bisa melakukan hal positif yang membawa nilai kebaikan. Tentunya, sesuai profesi saya sebagai aktor. Menyiarkan kebaikan kan tidak harus jadi ustadz," tutupnya merendah. (NYATA, Edisi 1937, 11 Agustus 2008)

Segera Tayang " Aqso dan Madina "

Segera tayang di RCTI ok, sinetron terbaru Dude Harlino yang berjudul " Aqso dan Madina " untuk menemani beribadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini. Dalam sinetron tsb Dude akan beradu akting dengan Marshanda, Carissa Putri, dan Wingky Wiryawan. So, jangan sampai lewatkan penayangan perdananya di RCTI pada tanggal 18 Agustus 2008 pukul 18.30 WIB.

Duluvs " Fans Dude "

Bagi para fans Dude Harlino yang ingin berbagi cerita dan lain sebagainya, bisa bergabung dalam Yahoo Groups http://movies.groups.yahoo.com/group/dude_harlino/

Dude Ikut Audisi Film KCB


Audisi KETIKA CINTA BERTASBIH yang digelar di Auditorium Ragunan Jaksel yang digelar mulai 10-13 Juli ternyata tak hanya diikuti orang orang umum, namun juga beberapa selebritis kepincut dengan film yang diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy, seperti pesinetron Dude Herlino.Bintang sinetron CAHAYA ini terihat ikut berkerumun dengan peserta audisi lainnya dan memdapat nomor audisi 2107. Dude mengakui salah satu alasannya ikut audisi adalah inspirasi yang dia dapat usai membaca novel tersebut."Novelnya banyak memberikan inspirasi dan masukan. Aku ingin mencoba ikut audisi, karena novel dengan script berbeda banget. Kalau script-nya saya belum tau, tapi novelnya udah baca," jelas Dude yang mengaku pengalaman audisi pernah dilakoninya 5 atau 6 tahun yang lalu, dengan mendatangi setiap PH.Dude juga mengaku nervous, karena di audisi kali ini dia harus berhadapan langsung dengan juri dan semua direkrut dari sini.Aktor favorit Panasonic Award 2007 ini juga tak mau berharap banyak dengan hasil audisi. Dude tetap berharap lolos, dan lebih memilih pasrah apa pun hasilnya. (Sumber : Kapanlagi.com)

Data Pribadi Dude Harlino


Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 02 Desember 1980 Alamat rumah : Jl. Tarian Raya Barat Blok D No. 7 Kelapa Gading, JakartaNama orang tua : Haidir Hanif, Ermy SyukurNama saudara : Sesario
Pendidikan
Kuliah : D3 Universitas Indonesia, Perbankan
SMAN : SMAN 36 Jakarta
SMP : SMP Tunas Karya
SD : SDN 05 Kelapa Gading
TK : TK Al Huda, Kelapa Gading
Filmografi
2003 : Disini Ada Setan The Movie sebagai Nico
2005 : Gue Kapok Jatuh Cinta sebagai PiyuSinematografi
2003 : Disini Ada Setan sebagai Nico
2004 : Kisah Sedih Di Hari Minggu
2004 : Bawang Merah Bawang Putih
2004 : Kisah Adinda
2005 : Cewek Cewek Badung sebagai Fabio
2005 : Ada Apa Denganmu sebagai Juan
2005 : Dara Manisku
2005 : Khayalan Tingkat Tinggi
2005 : Cincin sebagai Levi
2006 : Dua Hati sebagai Evandra
2006 : Anakku Bukan Anakku sebagai Topan
2006 : Pintu Hidayah
2006-2007 : Intan sebagai Rado
2007 : SurgaMu
2007 : Maha Kasih
2007 : Maha Cinta
2007 : Kakak Iparku 17 Tahun sebagai Raka
2007 : Janji sebagai Damar
2007 : Aisyah sebagai Nabil
2007-2008 : Cahaya sebagai Satrya
Penghargaan
2007 : Aktor Ter-favorit Ajang Panasonic Award 2007
Penampilan televisi
2007 : OB Spesial Lebaran
2007 : Deal or No Deal Spesial HUT